Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.
Download materi disini : KLIK
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa
dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga
lainnya bisa terjadi. Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang
terjadi disekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta juga
proses.
Kejadian atau peristiwa
yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati serta dirasakan
saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian itu
bisa terjadi serta juga bagaimana bisa terjadi peristiwa atau kejadian seperti
itu.
Tujuan Teks eksplanasi
Setelah mengerti
mengenai pengertian dari teks eksplanasi ini, lantas apa tujuan dari teks
eksplanasi ini. Dibawah ini merupakan tujuan dari Teks eksplanasi diantaranya
sebagai berikut ::
- Menjelaskan fenomena yang
terjadi
- Menjelaskan sebab-akibat suatu
peristiwa
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Di dalam teks eksplanasi
ini biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan diantaranya sebagai berikut:
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus
partisipan manusia. Contoh seperti: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta
juga udara.
2. Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah.
3. menggunakan verba material serta juga verba
relasional (kata kerja aktif).
ü kata
kerja material adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan
fisik atau peristiwa.
Contoh:
ü Hujan di Ibu Kota menjadi penyebab
banjir di sebagian wilayah Jakarta.
ü Resapan air di daerah yang telah ditentukan kini
telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan.
ü Lereng yang terjal terbentuk karena
pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Ø kata
kerja relasional adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan hubungan
sebab-akibat
contoh
Ø Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan
terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena
air dan pecah jika udara terlalu panas.
Ø Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh
konveksi di atmosfer bumi dan lautan.
Ø Air yang ada di permukaan bumi mengalami proses
penguapan akibat adanya panas sinar matahari.
4. Menggunakan konjungsi waktu serta juga kausal.
Contohnya seperti: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Eksplanasi itu ditulis untuk
membuat justifikasi putusan (alasan, pertimbangan) bahwa sesuatu yang diterangkan itu dengan secara
kausal ( menyebabkan suatu kejadian) itu benar adanya.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks
eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum,
dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi.
1. Pernyataan
umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang
akan dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses
terbentuknya.
2. Urutan
Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau
proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling
awal hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi/
penutup, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau
proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki
3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi
dengan teks yang lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks
eksplanasi.
1. Strukturnya
terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi seperti yang
telah saya jelaskan diatas tadi.
2. Memuat
informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya
itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang
lainnya.
Contoh teks ekplanasi: Gerhana Bulan
1. Pernyataan Umum (Pembuka)Gerhana bulan merupakan
salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi
apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari
tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa? Sebab
kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang
kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah
node.
Nah,
gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut.
Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik
oposisi lainnya.
2. Deretan Penjelas (Isi)
Faktanya,
ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat
terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok
menuju arah bulan oleh atmosfer bumi.
Sinar
matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang
merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan
terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Untuk
mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat
dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat
gerhana (salat khusuf).
3. Penutup (Interpretasi)
Ketika
bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat
itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di
antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang
kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi
oleh posisi bumi saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar