Tahukah kamu, buku
memiliki 2 jenis yakni buku fiksi dan
buku nonfiksi. Pada buku-buku seperti novel dan kumpulan cerpen, penulis
mampu menciptakan alur cerita yang sangat menarik, sampai-sampai kita terbawa
pada alur yang diceritakan. Untuk menulisnya, memang dibutuhkan pengetahuan
yang luas dan juga daya imajinasi yang bebas. Hal ini berbeda dengan esai,
jurnal, ataupun biografi. Kira-kira apa ya yang membuatnya berbeda? Simak
penjelasannya!
Download Disini
1. Buku Fiksi
Merupakan buku yang
berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam
pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya
berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya
bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita
itu dengan bahasa yang tidak biasa.
2. Buku Non-fiksi
Merupakan buku yang
berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, membutuhan
pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan
isinya. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya,
jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Buku nonfiksi dibuat
berdasarkan pengamatan dan data maka isi dari buku tersebut harus memiliki
fakta-fakta. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi
oleh para pembaca.
Download Disini
Sangat jelas kan perbedaannya?
Meskipun cerita novel, cerpen, dan juga dongeng merupakan cerita fiksi, namun
sang penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta
tertentu. Hanya saja, tokoh dan alur ceritanya dibuat lebih menarik agar
pembaca bisa terbawa pada alur cerita yang dibuat oleh penulis.
Pengertian Buku Fiksi adalah buku yang dibuat atas dasar
imajinasi atau fiksi.
Ciri buku fiksi adalah sebagai berikut
1.
Memiliki amanat yang tersirat dalam cerita
2.
Memiliki alur/plot yaitu jalinan peristiwa yang
berhubungan sebab akibat sehingga tergambar urutan kejadian
3.
Adanya penokohan yaitu pencitraan dari tokoh
yang diceritakan.
4.
Adanya latar (setting) yang menjelaskan mengenai
ruang dan waktu serta suasana dalam cerita
5.
Adanya sudut pandang kepenulisan berupa posisi
penulis dalam cerita.
6.
Penulis dapat menjadi narrator dan tokoh yang menjelaskan
cerita.
Unsur buku fiksi mencakupi 2 hal yaitu sebagai berikut
1.
Unsur instriksi adalah unsur yang membangun
karya sastra tersebut dari dalam
2.
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar
karya sastra tetapi secara tidak langsung memengaruhi proses pembuatan karya
sastra tersebut,
Contoh:
a.
Budaya
b.
Ekonomi
c.
Social
d.
Pendidikan
e.
Politik dll
Pengertian Buku nonfiksi adalah buku yang dibuat atas dasar
fakta atau hal yang benarbenar terjadi dalam kehidupan sehari hari.
Ciri buku nonfiksi adalah sebagai berikut:
1.
Bahasa yang digunakan sangat baku
2.
Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta
3.
Ditulis berdasarkan pengamatan atau penelitian.
Setelah memahami ciri buku fiksi dan nonfiksi, kalian dapat
menganalisis buku tersebut. Analisis dapat dilakukan secara lisan ataupun
tertulis dalam analisis terdapat butiran yang perlu dipahami, butiran tersebut
adalah identitas buku, manfaat buku, format buku, penyajian buku, Bahasa yang
digunakan dan kelebihan buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar