Minggu, 13 November 2022

HIKAYAT

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.


Pengertian HIKAYAT

Secara umum, Hikayat merupakan karya sastra lama yang berbentuk prosa dengan mengisahkan kehidupan keluarga istana, kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan juga mukjizat dari tokoh utama. Berdasarkan etimologis, istilah kata Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni “Haka”. Arti dari kata “Haka” berarti bahwa menceritakan atau bercerita.

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat merupakan karya sastra lama melayu yang berbentuk prosa.

 Download Materi ini

Ciri-ciri Hikayat

Hikayat adalah bagian dari prosa lama yang mempunyai ciri-ciri, diantaranya yaitu:

1. Memakai bahasa Melayu lama

2. Pralogis, artinya cerita yang terkadang sulit untuk diterima dalam akal fikiran.

3. Istana sentris, artinya pusat cerita berada di lingkungan istana

4. Anonim, artinya prosa yang tidak jelas siapa pengarangnya.

5. Statis, artinya bersifat tetap dan baku.

6. Memakai kata arkais, artinya kata-kata yang saat ini tidak lazim untuk digunakannya, seperti kata hatta, sebermula, dan syahdan.

7. Bersifat tradisional. Umumnya ciri-ciri hikayat memang bersifat memang memiliki sifat tradisional atau meneruskan kebiasaan, dan budaya yang dianggap baik.

8. Menggunakan bahasa klise, artinya memakai bahasa secara berulang-ulang.

 

Struktur Hikayat

Terdapat struktur penulisan dari teks hikayat, diantaranya yaitu:

1. Abstrak

Abstrak adalah gambaran secara umum mengenai keseluruhan dari isi hikayat.

2. Orientasi

Di dalam struktur orientasi ini berisi mengenai sebuah informasi tentang latar dari cerita atau peristiwa terjadi. Informasi yang dimaksudkan berkaitan dengan ihwal siapa, dimana, kapan, dan mengapa.

3. Komplikasi

Di dalam bagian komplikasi ini juga berisi tentang konflik yang menjadi daya tarik dari sebuah cerita.

4. Resolusi

Di bagian ini pula terdapat sebuah konflik yang mulai reda dan kerap dikenal sebagai bagian pemecahan masalah.

5. Koda

Koda adalah kata-kata penutup yang mempunyai fungsi sebagai kesimpulan dan penegasan kembali mengenai sebuah pesan penting yang ada di dalam isi hikayat.

 Download Materi ini

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan unsur pembagun cerita dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun dari luar. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik dalam sebuah hikayat, diantaranya yaitu:

1. Tema, adalah sebuah gagasan yang mendasari suatu cerita.

2. Alur, adalah suatu jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.

3. Latar, berisi mengenai latar tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita. Berikut adalah sekilas penjelasan tentang latar latar tempat, waktu, dan suasana.

4. Tokoh dan Penokohan

5. Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang lewat sebuah cerita.

6. Sudut pandang, adalah pusat pengisahan dari mana suatu cerita itu dikisahkan oleh para pencerita. Apakah dari orang pertama tokoh utama, orang pertama sebagai tokoh sampingan, orang ketiga sebagai orang serba tahu, orang ketiga sebagai tokoh utama, dan orang ketiga dalam suatu cerita atau sebagai pengamat.

 

Unsur Ekstrinsik

1. Nilai Moral

Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu sikap atau perbuatan para tokoh di dalam hikayat.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah suatu nilai yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di dalam masyarakat.

3. Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan masalah keagamaan atau hubungan seorang hambanya dengan tuhan.

4. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan sikap dan tata laku dari seseorang melalui suatu upaya pengajaran dan latihan.

5. Nilai Budaya

Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah yang mendasari sebuah cerita.

 Download Materi ini


Lanjutkan menuju Tugas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar