Minggu, 13 November 2022

Tugas Hikayat

 

Tugas 1: baca hikaya dibawah ini yang berjudul “Hikayat Pengembara yang Lapar”

Alkisah, terdapat 3 orang sahabat yang sedang mengembara, yakni Buyung, Kendi dan juga Awang. Selama berada di perjalanan, ketiga saat itu membawa bekal makanan seperti susu, buah-buahan, beras, dan juga daging. Apabila mereka lelah, mereka akan berhenti untuk mengisi perut mereka dengan bahan makanan yang dibawanya.

Sampai tepat di suatu hari, mereka berada di suatu hutan yang sangat lebat. Mereka pun merasa lapar, tetapi tak bisa makan karena bekal yang mereka bawa sudah habis. Dan dihutan itu mereka tak bisa menjumpai seseorang yang dapat dimintai pertolongan. Sambil memikirkan suatu solusi, mereka pun kemudian beristirahat di bawah pohon ara yang cukup rindang.

Kendi pun mengatakan, “Apabila ada nasi sekawah, maka aku bisa menghabiskannya sendiri.” Buyung yang juga  merasa lapar juga mengucapkan, “Jika lapar begini, maka ayam panggang sebanyak 10 ekor pun mampu aku habiskan.” Tidak seperti teman-temannya, Awang cuma mengharapkan ada nasi sepinggang dan juga lauk yang cukup untuk dapat mengobati perut laparnya.

Dan tak disangka-sangka, apa yang mereka harapkan didengarkan oleh pohon ara yang ajaib itu. Pohon itu menggugurkan 3 daunnya yang tiap-tiap helai daunnya berubah menjadi makanan apa yang mereka inginkan. Buyung dan Kenda merasa sangat senang menemukan makanan itu dan kemudian bergegas untuk menyantapnya.

Awang merasa bersyukur sudah mendapatkan makanannya meskipun tak sebanyak kedua temannya itu, yang terpenting yaitu cukup mengisi perutnya. Ketika selesai makan, Awang memperhatikan dua sahabatnya yang masih makan.

Meskipun telah makan banyak dan juga kekenyangan, Kendi pun tak sanggup menghabiskan jatah makanannya itu. Nasi yang ada di dalam kawah itu ternyata bisa berbicara dan meminta mereka untuk menghabiskannya. Namun mere sudah tak sanggup lagi, ia tak mau menghabiskannya. Dan kemudian, nasi-nasi itu marah dan kemudian menggigit tubuh Kendi.

Begitu juga dengan Buyung yang cuma bisa menghabiskan 1 ekor ayam saja, kemudian ia membuang 9 ke dalam semak-semak. Beberapa saat kemudian di dalam semak itu muncul 9 ayam jantan dan kemudian menyerangnya.

Pada saat melihat kejadian itu yang menimpa teman-temannya tersebut. Awang tertegun sesaat dan ia merasa seperti di alam mimpi. Tetapi, ketika telah sadar, ia sudah mendapati kedua temannya tersebut meninggal.

Tugas 2: tentukan struktur hikayat dan unsur intriksik hikayat diatas!


Kembali ke Materi

 Jawaban

HIKAYAT

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.


Pengertian HIKAYAT

Secara umum, Hikayat merupakan karya sastra lama yang berbentuk prosa dengan mengisahkan kehidupan keluarga istana, kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan juga mukjizat dari tokoh utama. Berdasarkan etimologis, istilah kata Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni “Haka”. Arti dari kata “Haka” berarti bahwa menceritakan atau bercerita.

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat merupakan karya sastra lama melayu yang berbentuk prosa.

 Download Materi ini

Ciri-ciri Hikayat

Hikayat adalah bagian dari prosa lama yang mempunyai ciri-ciri, diantaranya yaitu:

1. Memakai bahasa Melayu lama

2. Pralogis, artinya cerita yang terkadang sulit untuk diterima dalam akal fikiran.

3. Istana sentris, artinya pusat cerita berada di lingkungan istana

4. Anonim, artinya prosa yang tidak jelas siapa pengarangnya.

5. Statis, artinya bersifat tetap dan baku.

6. Memakai kata arkais, artinya kata-kata yang saat ini tidak lazim untuk digunakannya, seperti kata hatta, sebermula, dan syahdan.

7. Bersifat tradisional. Umumnya ciri-ciri hikayat memang bersifat memang memiliki sifat tradisional atau meneruskan kebiasaan, dan budaya yang dianggap baik.

8. Menggunakan bahasa klise, artinya memakai bahasa secara berulang-ulang.

 

Struktur Hikayat

Terdapat struktur penulisan dari teks hikayat, diantaranya yaitu:

1. Abstrak

Abstrak adalah gambaran secara umum mengenai keseluruhan dari isi hikayat.

2. Orientasi

Di dalam struktur orientasi ini berisi mengenai sebuah informasi tentang latar dari cerita atau peristiwa terjadi. Informasi yang dimaksudkan berkaitan dengan ihwal siapa, dimana, kapan, dan mengapa.

3. Komplikasi

Di dalam bagian komplikasi ini juga berisi tentang konflik yang menjadi daya tarik dari sebuah cerita.

4. Resolusi

Di bagian ini pula terdapat sebuah konflik yang mulai reda dan kerap dikenal sebagai bagian pemecahan masalah.

5. Koda

Koda adalah kata-kata penutup yang mempunyai fungsi sebagai kesimpulan dan penegasan kembali mengenai sebuah pesan penting yang ada di dalam isi hikayat.

 Download Materi ini

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan unsur pembagun cerita dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun dari luar. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik dalam sebuah hikayat, diantaranya yaitu:

1. Tema, adalah sebuah gagasan yang mendasari suatu cerita.

2. Alur, adalah suatu jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.

3. Latar, berisi mengenai latar tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita. Berikut adalah sekilas penjelasan tentang latar latar tempat, waktu, dan suasana.

4. Tokoh dan Penokohan

5. Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang lewat sebuah cerita.

6. Sudut pandang, adalah pusat pengisahan dari mana suatu cerita itu dikisahkan oleh para pencerita. Apakah dari orang pertama tokoh utama, orang pertama sebagai tokoh sampingan, orang ketiga sebagai orang serba tahu, orang ketiga sebagai tokoh utama, dan orang ketiga dalam suatu cerita atau sebagai pengamat.

 

Unsur Ekstrinsik

1. Nilai Moral

Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu sikap atau perbuatan para tokoh di dalam hikayat.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah suatu nilai yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di dalam masyarakat.

3. Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan masalah keagamaan atau hubungan seorang hambanya dengan tuhan.

4. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan sikap dan tata laku dari seseorang melalui suatu upaya pengajaran dan latihan.

5. Nilai Budaya

Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah yang mendasari sebuah cerita.

 Download Materi ini


Lanjutkan menuju Tugas

Minggu, 02 Oktober 2022

Teks Ceramah

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.

SMK PGRI Jatiwangi


Materi teks ceramah merupakan materi Bahasa Indonesia kelas XI/11 - Materi ini membahas mulai dari pengertiannya, tujuan, jenis-jenis, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur dan kaidah/ciri kebahasaan teks dan juga contohnya.


Apa yang dimaksud dengan teks ceramah? Menurut para ahli, yang salah satunya kami kutip dari Winarno Surahmad, M.Ed menyatakan bahwa:

Teks ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap muridnya, sedangkan peran dari murid hanya mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat yang pokok dari yang telah disampaikan oleh guru.

Nah, kalian sudah tahu kan apa itu teks ceramah. Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas 2 jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Sedangkan unsur-unsur ceramah antara lain: penceramah, pendengar, materi, metode ceramah.

Sebutkan struktur dari teks ceramah? Strukturnya yaitu: pendahuluan, isi ceramah dan penutup. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak secara mendalam mengenai teks ini.



pengertian teks ceramah


Pengertian Teks Ceramah


Teks ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan petunjuk-petunjuk berkaitan dengan ajaran-ajaran agama.

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Nah, berarti ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di muka umum untuk memaparkan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang sifatnya persuasif.

Arti kata ceramah, menurut KBBI adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.


Tujuan Ceramah


Teks ceramah memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca dalam setiap teksnya. Adapun tujuan dari teks ceramah adalah seperti berikut ini:
  1. Informatif/instruktif: artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar mengenai suatu hal sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi informasi dengan jelas dan benar.
  2. Persuasif: artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah pembicara sampaikan agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.
  3. Argumentatif: artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.
  4. Deskriptif: artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.
  5. Rekreatif: artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa puas.
  6. Naratif: artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.

Ciri-Ciri Teks Ceramah


Teks ceramah memiliki ciri-ciri yang dapat berfungsi sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:
  • Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
  • Merupakan keterampilan berbahasa satu arah.
  • Dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar klasikal.
  • Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi sementara pendemar hanya menyimak saja.
  • Merupakan kegiatan pasif reseptif.
  • Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
  • Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
  • Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
  • Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
  • Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Pembicara yang Baik


Bagaimana cara menjadi pembicara/penceramah yang baik? Berikut tipsnya:
  1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru atau tak terduga pada hal-hal umum.
  2. Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari beragam pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari. 
  3. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.
  4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
  5. Sangat ingin tahu.
  6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang Anda katakan.
  7. Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. 
  8. Mempunyai gaya bicara sendiri.

Jenis-jenis Ceramah

Jenis-jenis Ceramah

Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas dua jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Penjabaran singkatnya seperti dibawah ini:

1. Ceramah Umum


Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat dan petunjuk-petunjuk yang ditujukan kepada khalayak ramai, atau masyarakat luas. Di dalam ceramah umum keseluruhannya bersifat menyeluruh, maksudnya tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang sudah tua ataupun yang masih muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai dengan acara.

2. Ceramah Khusus


Ceramah khusus adalah ceramah yang bertujuan  untuk memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk kepada mad'u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya maupun yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat misalkan materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
    Dalam sumber lain jenis-jenis teks ceramah dapat dibedakan ke dalam 3 jenis. Berikut ini penjelasannya.

    1. Ceramah Informasi

    Ceramah informasi adalah ceramah yang bertujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar.

    2. Ceramah Persuasi


    Ceramah persuasi adalah ceramah yang bertujuan untuk memaparkan informasi yang dapat mengajak atau memengaruhi pikiran atau tindakan pendengar

    3. Ceramah Rekreatif


    Ceramah rekreatif adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

    Unsur-unsur Ceramah


    Adapun unsur-unsur dalam teks ceramah adalah sebagai berikut.

    1. Penceramah


    Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

    2. Pendengar


    Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.

    3. Materi


    Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

    4. Metode ceramah


    Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
    • Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
    • Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
    • Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
    • Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.

    5. Media ceramah


    Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi kepada pendengar.


    Struktur Teks Ceramah

    struktur teks ceramah


    Selain itu struktur yang terdapat dalam ceramah adalah sebagai berikut.

    1. Pendahuluan

    • Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan penghormatan.
    • Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.


    2. Isi Ceramah

    • Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum penceramah, ilustrasi dari materi yang disampaikan oleh penceramah.
    • Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan penceramah kepada pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu gagasan besar yang kemudian dapat dikembangkan dalam subtopik.


    3. Penutup

    • Simpulan
    • Ucapan permintaan maaf, dan
    • Salam penutup

    Dari sumber lain struktur teks ceramah terdiri dari 6 bagian yakni:
    1. Sapaan
    2. Salam pembuka
    3. Pembuka
    4. Isi
    5. Penutup
    6. Salam penutup.

    Kaidah atau Ciri Kebahasaan Teks Ceramah


    Bagaimana dengan kaidah kebahasaan dari teks ceramah? Simak berikut ini. 
    1. Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.
    2. Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan.
    3. Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan).
    4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat) satu dengan yang lainnya.
    5. Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas penceramah.
    6. Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa adat setempat, santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.