Minggu, 02 April 2023

Tugas Proposal

 Tugas hari ini,


1. Buatlah proposal kegiatan dengan mengacu kepada aturan dan penulisan proposal yang benar.

2. Tema proposal kegiatan (pilih salah satu) :

A. Kegiatan Peringatah Hari Besar Islam

B. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

C. Kegiatan Karang Taruna Desa

D. Kegiatan Pameran Kewirausahaan



KUMPULKAN TUGAS DISINI

Minggu, 26 Maret 2023

Paragraf deduktif dan induktif dalam teks biografi

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.


Paragraf deduktif dan induktif pada dasarnya memiliki bentuk yang berbeda. Perbedaan utamanya terletak di kalimat utamanya. Sederhananya, ide atau kalimat utama pada paragraf deduktif adalah berada di awal kalimat. Sementara, untuk paragraf induktif, kalimat utama berada di akhir kalimat. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya yuk simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif secara sederhana adalah suatu paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak pada awal paragraf. Paragraf deduktif ini umumnya membahas mengenai pernyataan umum dengan kalimat pendukung untuk memperjelas pernyataan itu. 

Dengan kata lain, paragraf deduktif bisa diartikan sebagai suatu paragraf yang dimulai dari sesuatu yang umum, kemudian diberi kalimat pendukung, dan di akhir dengan penjelasan atau kesimpulan khusus. 

Ciri-ciri Paragraf Deduktif

Untuk membedakan paragraf deduktif dengan yang lainnya, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-cirinya, yaitu:

  • Ide Pokok Terletak di Awal Paragraf

Sesuai dengan pengertiannya, paragraf deduktif ini memiliki gagasan utama pada awal paragraf atau di awal kalimat. Setelah paragraf utama umumnya dilanjutkan dengan kalimat penjelasan. 

Tujuan peletakan gagasan utama di awal paragraf ini untuk bisa menjadi dasar pengembangan suatu tulisan. 

  • Pola Paragraf Dimulai dari Umum ke Khusus

Kemudian, ciri-ciri dari paragraf deduktif adalah pola pengembangannya dimulai dari hal-hal yang umum dilanjutkan ke khusus.

Jadi bisa dibilang paragraf deduktif jika digambarkan berbentuk prisma terbalik dimana dimulai dari hal-hal yang umum kemudian diakhiri dengan kalimat khusus.

  • Dimulai dengan Kalimat Pernyataan Umum

Seperti yang telah dijelaskan, paragraf deduktif ini dimulai dengan kalimat pernyataan umum. Pernyataan umum ini maksudnya adalah memaparkan gagasan-gagasan secara luas, tetapi tetap memuat gagasan utama. 

  • Kalimat Utama Dibuat Lebih Fokus

Kalimat utama yang diperincikan ini supaya bisa menjelaskan gagasan utama dari paragraf tersebut. 

Baca juga: Yuk Belajar Kata Kerja dalam Bahasa Inggris (Verbs)

Contoh Paragraf Deduktif

  • Contoh Pertama

Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik di abad 21. Sepanjang kariernya, Cristiano Ronaldo mampu meraih prestasi-prestasi tertinggi di dunia sepak bola. 

Selama lebih dari dua dekade, Ronaldo telah membela empat tim yang berbeda, yaitu Sporting CP, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Dari keempat tim itu, pemain berusia 37 tahun itu mampu memberikan gelar ke semua tim yang ia bela. Total sudah ada 34 trofi yang didapat oleh Ronaldo bersama empat tim tersebut.

Selain prestasi untuk tim, pemain asal Portugal itu mampu meraih penghargaan di level individual. Total, Ronaldo sudah meraih lima kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia lewat gelar Ballon d’Or. Jumlah penghargaan itu masih bisa bertambah mengingat Ronaldo saat ini masih aktif bermain. 

  • Contoh Kedua

Indonesia diklaim sebagai negara dengan kepulauan terbesar yang ada di dunia. Sebab, menurut penelitian, pulau di Indonesia mencapai lebih dari 17.000. Jumlah itu disebut-sebut menjadi yang terbanyak di dunia. Di antara 17.000 pulau itu, 7.000 di antaranya pulau di Indonesia ini berpenghuni. Pulau-pulau itu tersebar di 34 Provinsi.

Dengan status sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berpotensi untuk menjadi poros maritim dunia. Nantinya, hal tersebut tentunya akan memberikan keuntungan bagi Indonesia di berbagai Bidang.

  • Contoh 3

Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap mampu menangani pandemi Covid-19. Selama kurang lebih 2,5 tahun pandemi berjalan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan mulai menurun. Hal itu tak lepas dari penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang melakukan pengetatan secara bertahap dalam periode tertentu. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memasukkan Indonesia ke dalam kategori negara hijau sehingga aman untuk dikunjungi.

Penurunan kasus Covid-19 itu juga beriringan dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia akhirnya secara bertahap mulai melonggarkan aturan-aturan mengenai protokol kesehatan. Seperti misalnya sudah tidak mewajibkan tes antigen bagi yang sudah melakukan vaksinasi dua dosis. Selain itu juga meniadakan karantina bagi para pendatang dari luar negeri. 

Pengertian Paragraf Induktif

Jika paragraf deduktif gagasan utamanya ada di depan atau di awal paragraf, maka paragraf induktif adalah kebalikannya. Artinya, paragraf induktif ini meletakkan ide pokok atau gagasan utamanya di akhir paragraf.

Sementara itu awal paragraf induktif ini diisi dengan penjelasan atau kalimat pendukung yang memperjelas mengenai topik yang dibahas untuk mendapatkan kesimpulan secara umum lebih dulu. 

Salah satu tantangan yang dihadirkan dalam penulisan paragraf induktif ini adalah penulis dituntut agar bisa memberikan gambaran yang mengarahkan pembaca agar bisa membaca hingga kesimpulan akhir. 

Salah satu syarat penulisan paragraf induktif adalah menuliskan kata penghubung atau konjungsi agar tiap kalimat bisa saling berhubungan atau berkesinambungan. Misalnya seperti, oleh karena itu, oleh sebab itu, maka dari itu, dengan demikian, akhirnya, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Untuk mengidentifikasi paragraf induktif ada beberapa ciri-cirinya, yaitu:

  • Kalimat Khusus Didahulukan

Kalimat khusus ini merupakan kalimat yang akan memberikan sedikit gambaran umum mengenai gagasan utama. 

  • Khusus ke Umum

Seperti yang telah dijelaskan bahwa paragraf induktif ini dimulai dari khusus lebih dulu, kemudian kalimat penjelasan, dan kemudian gagasan utama dari kalimat.

  • Gagasan Utama Merupakan Sebuah Kesimpulan

Ciri selanjutnya paragraf induktif yaitu gagasan utama yang dijadikan sebagai sebuah kesimpulan. Kesimpulan pada paragraf induktif ini bersifat umum dan diletakkan di akhir paragraf. Hal tersebut menuntut penulis agar bisa bisa menuliskan paragraf yang menarik dan bisa menggiring pembaca. 

  • Kalimat Utama Berada pada Akhir Paragraf

Kalimat utama terletak di akhir paragraf ini seperti diketahui menjadi ciri-ciri utama dari paragraf induktif. Kalimat utama ini bersifat umum dan berada di akhir dan digunakan sebagai kesimpulan. 

Contoh Paragraf Induktif

  • Contoh Pertama

Lionel Messi sukses mengantarkan Barcelona meraih berbagai trofi di semua ajang. Keberhasilan itu tak lepas dari performanya yang konsisten selama dua dekade ini. Bersama Barcelona, Messi tak hanya berhasil meraih trofi untuk Barcelona, tetapi juga untuk dirinya sendiri. 

Tercatat, Messi telah meraih tujuh kali penghargaan pemain terbaik dunia alias Ballon d’Or. Pencapaian tersebut bahkan mungkin akan sulit disamai oleh pemain lainnya di zaman modern ini.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Lionel Messi memang merupakan salah satu pemain terbaik yang ada di dunia. 

  • Contoh Kedua

Membuang sampah sembarangan merupakan masalah pelik yang sulit diselesaikan di Kota Jakarta. Padahal, kebiasaan tersebut bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kehidupan mereka sehari-hari. 

Sampah yang dibuang secara sembarangan itu terbukti menghambat aliran sungai dan menyebabkan terjadinya bencana banjir. Oleh sebab itu, tidak heran jika banjir di Jakarta ini bisa terjadi akibat sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan. 

Jenis Paragraf Lainnya

Selain paragraf deduktif dan induktif, terdapat jenis-jenis paragraf lainnya, yaitu:

  • Paragraf Campuran 

Paragraf campuran ini merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Dengan kata lain, paragraf ini kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir. 

  • Paragraf Menyebar

Paragraf menyebar ini adalah paragraf yang ide atau gagasan utamanya ini tersebar di kalimat secara tersirat, tetapi tidak memiliki kalimat utama. 

  • Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif merupakan paragraf yang ide atau gagasan utamanya terletak di tengah paragraf. Biasanya paragraf ini dimulai dengan kalimat penjelas, kemudian dilanjutkan dengan gagasan utama kemudian kembali lagi ke kalimat penjelas. 

Demikianlah pembahasan mengenai paragraf deduktif dan induktif. 

Materi paragraf deduktif dan induktif ini juga akan dipelajari di Sampoerna Academy dengan metode pembelajaran yang berbeda dimana siswa akan langsung melakukan praktek supaya bisa memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan.

Senin, 06 Maret 2023

Materi Debat

 Oleh, Dina Marliyana, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMK PGRI Jatiwangi


Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu topik dari sudut pandang yang berbeda antara satu pihak dan pihak lainnya. Nah, dalam berdebat, setiap pihak harus menyertakan informasi yang disertai bukti atau data yang relevan untuk argumen yang dikemukakan.

Pengertian Teks Debat

Teks debat adalah teks yang berisi kegiatan debat yang memuat bahasan suatu topik atau isu dari sudut pandang yang berbeda. Teks debat ini berisi argumen yang disampaikan oleh masing-masing pihak, lengkap dengan kesimpulan yang didapat ketika sesi debat berakhir.


Ciri-ciri Debat 

Debat memiliki ciri-ciri yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu tim afirmasi dan tim oposisi

2. Terdapat dua sudut pandang, yaitu pro dan kontra

3. Terdapat topik atau isu yang diperdebatkan

4. Terdapat argumentasi

5. Terdapat pihak penengah (opsional)


Unsur-Unsur Debat

Di dalam suatu debat terdapat beberapa unsur antara lain yaitu mosi, tim: afirmasi, tim netral dan tim oposisi, partisipan: juri, moderator, dan notulis. Unsur-unsur tersebut bisa bersifat wajib dan bisa juga bersifat opsional. 

1. Mosi

Mosi adalah topik, isu, permasalahan, hal yang diangkat dalam debat. mosi biasa berupa satu kalimat utuh minimal berisi subjek, predikat, dan objek. Selain itu, mos juga menjadi penentu bagi pihak-pihak atau tim yang terlibat dalam debat untuk menentukan sikap.

2. Tim

Unsur tim dalam teks debat terbagi menjadi:

  • Tim afirmasi adalah tim yang posisinya harus mengemukakan argumen yang mendukung (pro) terhadap mosi.
  • Tim oposisi adalah tim yang mengemukakan argumen kontra atau sanggahan terhadap mosi.
  • Tim netral adalah tim penengah yang posisinya harus mengemukakan argumen netral atau tidak memihak pada tim manapun. Tim netral tidak wajib ada dan perannya sebagai penengah dapat digantikan oleh moderator.

3. Partisipan

  • Juri adalah orang yang memberi penilaian dan mengikuti jalannya debat.
  • Notulen adalah orang yang bertugas membuat notula. Notula yaitu catatan mengenai jalannya debat serta hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan.
  • Moderator yaitu seseorang yang memandu jalannya debat. Nah, moderator memiliki beberapa tugas yaitu menyampaikan salam pembuka, memperkenalkan diri dan juri, menyampaikan aturan debat dan mosi, mempersilakan tim menyampaikan pendapat dan penonton untuk bertanya serta mempersilakan notulis membacakan hasil debat, setelah itu menutup debat.

 

Struktur Debat

Teks debat memiliki 5 struktur, yaitu pembukaan oleh moderator, penyampaian pernyataan topik, pelaksanaan debat, simpulan, dan penutup.

 1. Pembukaan oleh Moderator

  • Membuka debat
  • Menjelaskan mosi
  • Memperkenalkan tim dan anggota tim debat
  • Membacakan tata tertib debat

 2. Penyampaian Pernyataan Topik

Moderator mempersilakan setiap tim untuk menyampaikan pendapatnya terhadap mosi secara bergantian. Pada tahap ini tidak dilakukan tanya jawab atau interupsi dari tim lain.

 3. Pelaksanaan Debat

Setelah itu setiap tim memberikan komentar atau mendebat pendapat dari tim lain. Tim yang didebat harus mempertahankan pendapatnya dengan mengemukakan argumen yang mendukung.

 4. Simpulan

Setiap tim menyampaikan kesimpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima sanggahan dari tim lain.

 5. Penutup

Pada bagian ini moderator menutup kegiatan diskusi dengan memberikan ringkasan kegiatan debat.

Minggu, 13 November 2022

Tugas Hikayat

 

Tugas 1: baca hikaya dibawah ini yang berjudul “Hikayat Pengembara yang Lapar”

Alkisah, terdapat 3 orang sahabat yang sedang mengembara, yakni Buyung, Kendi dan juga Awang. Selama berada di perjalanan, ketiga saat itu membawa bekal makanan seperti susu, buah-buahan, beras, dan juga daging. Apabila mereka lelah, mereka akan berhenti untuk mengisi perut mereka dengan bahan makanan yang dibawanya.

Sampai tepat di suatu hari, mereka berada di suatu hutan yang sangat lebat. Mereka pun merasa lapar, tetapi tak bisa makan karena bekal yang mereka bawa sudah habis. Dan dihutan itu mereka tak bisa menjumpai seseorang yang dapat dimintai pertolongan. Sambil memikirkan suatu solusi, mereka pun kemudian beristirahat di bawah pohon ara yang cukup rindang.

Kendi pun mengatakan, “Apabila ada nasi sekawah, maka aku bisa menghabiskannya sendiri.” Buyung yang juga  merasa lapar juga mengucapkan, “Jika lapar begini, maka ayam panggang sebanyak 10 ekor pun mampu aku habiskan.” Tidak seperti teman-temannya, Awang cuma mengharapkan ada nasi sepinggang dan juga lauk yang cukup untuk dapat mengobati perut laparnya.

Dan tak disangka-sangka, apa yang mereka harapkan didengarkan oleh pohon ara yang ajaib itu. Pohon itu menggugurkan 3 daunnya yang tiap-tiap helai daunnya berubah menjadi makanan apa yang mereka inginkan. Buyung dan Kenda merasa sangat senang menemukan makanan itu dan kemudian bergegas untuk menyantapnya.

Awang merasa bersyukur sudah mendapatkan makanannya meskipun tak sebanyak kedua temannya itu, yang terpenting yaitu cukup mengisi perutnya. Ketika selesai makan, Awang memperhatikan dua sahabatnya yang masih makan.

Meskipun telah makan banyak dan juga kekenyangan, Kendi pun tak sanggup menghabiskan jatah makanannya itu. Nasi yang ada di dalam kawah itu ternyata bisa berbicara dan meminta mereka untuk menghabiskannya. Namun mere sudah tak sanggup lagi, ia tak mau menghabiskannya. Dan kemudian, nasi-nasi itu marah dan kemudian menggigit tubuh Kendi.

Begitu juga dengan Buyung yang cuma bisa menghabiskan 1 ekor ayam saja, kemudian ia membuang 9 ke dalam semak-semak. Beberapa saat kemudian di dalam semak itu muncul 9 ayam jantan dan kemudian menyerangnya.

Pada saat melihat kejadian itu yang menimpa teman-temannya tersebut. Awang tertegun sesaat dan ia merasa seperti di alam mimpi. Tetapi, ketika telah sadar, ia sudah mendapati kedua temannya tersebut meninggal.

Tugas 2: tentukan struktur hikayat dan unsur intriksik hikayat diatas!


Kembali ke Materi

 Jawaban

HIKAYAT

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.


Pengertian HIKAYAT

Secara umum, Hikayat merupakan karya sastra lama yang berbentuk prosa dengan mengisahkan kehidupan keluarga istana, kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan juga mukjizat dari tokoh utama. Berdasarkan etimologis, istilah kata Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni “Haka”. Arti dari kata “Haka” berarti bahwa menceritakan atau bercerita.

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat merupakan karya sastra lama melayu yang berbentuk prosa.

 Download Materi ini

Ciri-ciri Hikayat

Hikayat adalah bagian dari prosa lama yang mempunyai ciri-ciri, diantaranya yaitu:

1. Memakai bahasa Melayu lama

2. Pralogis, artinya cerita yang terkadang sulit untuk diterima dalam akal fikiran.

3. Istana sentris, artinya pusat cerita berada di lingkungan istana

4. Anonim, artinya prosa yang tidak jelas siapa pengarangnya.

5. Statis, artinya bersifat tetap dan baku.

6. Memakai kata arkais, artinya kata-kata yang saat ini tidak lazim untuk digunakannya, seperti kata hatta, sebermula, dan syahdan.

7. Bersifat tradisional. Umumnya ciri-ciri hikayat memang bersifat memang memiliki sifat tradisional atau meneruskan kebiasaan, dan budaya yang dianggap baik.

8. Menggunakan bahasa klise, artinya memakai bahasa secara berulang-ulang.

 

Struktur Hikayat

Terdapat struktur penulisan dari teks hikayat, diantaranya yaitu:

1. Abstrak

Abstrak adalah gambaran secara umum mengenai keseluruhan dari isi hikayat.

2. Orientasi

Di dalam struktur orientasi ini berisi mengenai sebuah informasi tentang latar dari cerita atau peristiwa terjadi. Informasi yang dimaksudkan berkaitan dengan ihwal siapa, dimana, kapan, dan mengapa.

3. Komplikasi

Di dalam bagian komplikasi ini juga berisi tentang konflik yang menjadi daya tarik dari sebuah cerita.

4. Resolusi

Di bagian ini pula terdapat sebuah konflik yang mulai reda dan kerap dikenal sebagai bagian pemecahan masalah.

5. Koda

Koda adalah kata-kata penutup yang mempunyai fungsi sebagai kesimpulan dan penegasan kembali mengenai sebuah pesan penting yang ada di dalam isi hikayat.

 Download Materi ini

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan unsur pembagun cerita dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun dari luar. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik dalam sebuah hikayat, diantaranya yaitu:

1. Tema, adalah sebuah gagasan yang mendasari suatu cerita.

2. Alur, adalah suatu jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.

3. Latar, berisi mengenai latar tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita. Berikut adalah sekilas penjelasan tentang latar latar tempat, waktu, dan suasana.

4. Tokoh dan Penokohan

5. Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang lewat sebuah cerita.

6. Sudut pandang, adalah pusat pengisahan dari mana suatu cerita itu dikisahkan oleh para pencerita. Apakah dari orang pertama tokoh utama, orang pertama sebagai tokoh sampingan, orang ketiga sebagai orang serba tahu, orang ketiga sebagai tokoh utama, dan orang ketiga dalam suatu cerita atau sebagai pengamat.

 

Unsur Ekstrinsik

1. Nilai Moral

Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu sikap atau perbuatan para tokoh di dalam hikayat.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah suatu nilai yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di dalam masyarakat.

3. Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan masalah keagamaan atau hubungan seorang hambanya dengan tuhan.

4. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan sikap dan tata laku dari seseorang melalui suatu upaya pengajaran dan latihan.

5. Nilai Budaya

Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah yang mendasari sebuah cerita.

 Download Materi ini


Lanjutkan menuju Tugas

Minggu, 02 Oktober 2022

Teks Ceramah

Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.

SMK PGRI Jatiwangi


Materi teks ceramah merupakan materi Bahasa Indonesia kelas XI/11 - Materi ini membahas mulai dari pengertiannya, tujuan, jenis-jenis, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur dan kaidah/ciri kebahasaan teks dan juga contohnya.


Apa yang dimaksud dengan teks ceramah? Menurut para ahli, yang salah satunya kami kutip dari Winarno Surahmad, M.Ed menyatakan bahwa:

Teks ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap muridnya, sedangkan peran dari murid hanya mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat yang pokok dari yang telah disampaikan oleh guru.

Nah, kalian sudah tahu kan apa itu teks ceramah. Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas 2 jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Sedangkan unsur-unsur ceramah antara lain: penceramah, pendengar, materi, metode ceramah.

Sebutkan struktur dari teks ceramah? Strukturnya yaitu: pendahuluan, isi ceramah dan penutup. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak secara mendalam mengenai teks ini.



pengertian teks ceramah


Pengertian Teks Ceramah


Teks ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan petunjuk-petunjuk berkaitan dengan ajaran-ajaran agama.

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Nah, berarti ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di muka umum untuk memaparkan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang sifatnya persuasif.

Arti kata ceramah, menurut KBBI adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.


Tujuan Ceramah


Teks ceramah memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca dalam setiap teksnya. Adapun tujuan dari teks ceramah adalah seperti berikut ini:
  1. Informatif/instruktif: artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar mengenai suatu hal sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi informasi dengan jelas dan benar.
  2. Persuasif: artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah pembicara sampaikan agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.
  3. Argumentatif: artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.
  4. Deskriptif: artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.
  5. Rekreatif: artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa puas.
  6. Naratif: artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.

Ciri-Ciri Teks Ceramah


Teks ceramah memiliki ciri-ciri yang dapat berfungsi sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:
  • Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
  • Merupakan keterampilan berbahasa satu arah.
  • Dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar klasikal.
  • Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi sementara pendemar hanya menyimak saja.
  • Merupakan kegiatan pasif reseptif.
  • Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
  • Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
  • Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
  • Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
  • Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Pembicara yang Baik


Bagaimana cara menjadi pembicara/penceramah yang baik? Berikut tipsnya:
  1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru atau tak terduga pada hal-hal umum.
  2. Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari beragam pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari. 
  3. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.
  4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
  5. Sangat ingin tahu.
  6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang Anda katakan.
  7. Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. 
  8. Mempunyai gaya bicara sendiri.

Jenis-jenis Ceramah

Jenis-jenis Ceramah

Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas dua jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Penjabaran singkatnya seperti dibawah ini:

1. Ceramah Umum


Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat dan petunjuk-petunjuk yang ditujukan kepada khalayak ramai, atau masyarakat luas. Di dalam ceramah umum keseluruhannya bersifat menyeluruh, maksudnya tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang sudah tua ataupun yang masih muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai dengan acara.

2. Ceramah Khusus


Ceramah khusus adalah ceramah yang bertujuan  untuk memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk kepada mad'u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya maupun yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat misalkan materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
    Dalam sumber lain jenis-jenis teks ceramah dapat dibedakan ke dalam 3 jenis. Berikut ini penjelasannya.

    1. Ceramah Informasi

    Ceramah informasi adalah ceramah yang bertujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar.

    2. Ceramah Persuasi


    Ceramah persuasi adalah ceramah yang bertujuan untuk memaparkan informasi yang dapat mengajak atau memengaruhi pikiran atau tindakan pendengar

    3. Ceramah Rekreatif


    Ceramah rekreatif adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

    Unsur-unsur Ceramah


    Adapun unsur-unsur dalam teks ceramah adalah sebagai berikut.

    1. Penceramah


    Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

    2. Pendengar


    Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.

    3. Materi


    Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

    4. Metode ceramah


    Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
    • Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
    • Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
    • Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
    • Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.

    5. Media ceramah


    Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi kepada pendengar.


    Struktur Teks Ceramah

    struktur teks ceramah


    Selain itu struktur yang terdapat dalam ceramah adalah sebagai berikut.

    1. Pendahuluan

    • Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan penghormatan.
    • Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.


    2. Isi Ceramah

    • Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum penceramah, ilustrasi dari materi yang disampaikan oleh penceramah.
    • Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan penceramah kepada pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu gagasan besar yang kemudian dapat dikembangkan dalam subtopik.


    3. Penutup

    • Simpulan
    • Ucapan permintaan maaf, dan
    • Salam penutup

    Dari sumber lain struktur teks ceramah terdiri dari 6 bagian yakni:
    1. Sapaan
    2. Salam pembuka
    3. Pembuka
    4. Isi
    5. Penutup
    6. Salam penutup.

    Kaidah atau Ciri Kebahasaan Teks Ceramah


    Bagaimana dengan kaidah kebahasaan dari teks ceramah? Simak berikut ini. 
    1. Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.
    2. Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan.
    3. Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan).
    4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat) satu dengan yang lainnya.
    5. Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas penceramah.
    6. Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa adat setempat, santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.

    Minggu, 21 November 2021

    PERSIAPAN PAS

     Oleh : Dina Marliyana, S.Pd.


    Download Materi Disini

    BACA DAN PAHAMI!!!!

    ·         Cerita sejarah ada 2 macam: cerita sejarah ekspositoris dan cerita sejarah sugesti

    ·         Jenis buku terbagi menjadi 2 buku fiksi dan nonfiksi

    ·         Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan Khayalan atau imajinasi seseorang sedangkan buku nonfiksi adalah Buku yang mengandung informatif dengan bahasa yang denotatif, jelas dan akurat serta sesuai dengan fakta.

     

    v  Jenis buku fiksi meliputi:

    1.      Cerpen

    2.      Novel

    3.      Drama

    4.      Legenda

    5.      Mitos/Mite

    6.      Roman

    7.      Fabel

     

    ü  Prosa memiliki 2 unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik

    Untuk intriksik: tema, Latar/setting, Alur, Majas/Gaya Bahasa,Tokoh dan Penokohan dan Amanat.

    ü  Untuk ekstrinsik: Budaya, Sosial, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Agama dll.

     

    v  Jenis buku nonfiksi meliputi:

    1.      Biografi

    2.      Auto biografi

    3.      Karya ilmiah

    4.      Buku paket

    5.      Koran

    6.      Majalah

    7.      Dan sebagainya

     

    ·      Resensi adalah kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah karya

     

    ·      Berikut ini yang termasuk hal yang harus diperhatikan dalam meresensi isi buku ilmiah adalah:

    ü  Cari dan tentukan buku ilmiah yang akan diresensi

    ü  Catatlah identitas buku yang akan diresensi

    ü  Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan

    ü  Catat kelebihan dan kekurangan buku

     

    ·         Unsur dari resensi,

    ü  Identitas buku

    ü  Judul buku

    ü  Intisari buku

    ü  Biografi pegarang

    ü  Kelebihan dan kekurangan buku

    ·         Artikel yang mewakili opini atau perilaku media terhadap sebuah isu yang sedang dibicarakan oleh masyarakat disebut teks Editorial

    ·         Tujuan teks editorial:

    1.      Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    2.      Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    3.      Mengkritik

    ·         Teks editorial disebut juga Tajuk Rencana

    ·         Teks editorial memiliki struktur, yakni sebagai berikut:

    ·         Pernyataan pendapat (thesis statement)

    ·         Argumentasi (arguments)

    ·         Pernyataan ulang pendapat (reiteration)

    ·         Bentuk alasan/bukti yang dipakai untuk memperkuat pernyataan dalam teks editorial adalah Argumentasi

    Download Materi Disini

    TUGAS

    1.      Novel merupakan jenis buku?

    2.      Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan...

    3.      Resensi adalah kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah?

    4.      Sebutkan struktur biografi?

    5.      Sebutkan buku nonfiksi?

    6.      Buku bacaan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu?

    7.      Buku yang mengandung informatif dengan bahasa yang denotatif, jelas dan akurat serta sesuai dengan fakta. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari?

    8.      Sebutkan Unsur dari resensi!

    9.      Bentuk alasan/bukti yang dipakai untuk memperkuat pernyataan dalam teks editorial adalah

    10.  Artikel yang mewakili opini atau perilaku media terhadap sebuah isu yang sedang dibicarakan oleh masyarakat disebut

    11.  Sebutkan struktur teks editorial!

    12.  Sebutkan unsur intrinsik

    13.  Sebutkan unsur ekstrinsik

    14.  Apa yang dimaksud dengan Pronomina?

    15.  Apa yang dimaksud dengan fakta!

    Download Materi Disini